
Suku Dani, salah satu suku di Tanah Papua yang mendiami Lembah Baliem pada ketinggian 2000 m – 2500 m (dpl), yang berada di Wilayah Adat Lapago, diketahui paling sering memanfaatkan lima jenis tumbuhan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Kelima jenis tumbuhan itu adalah Wiki (Falcataria falcata), Wile (Casuarina montana), Pabi (Dodonaea viscosa), Pum (Bischofia javanica), dan Wip (Grevilea papuana).
Dari lima jenis tumbuhan itu, Wiki adalah yang paling sering digunakan untuk berbagai bentuk pemanfaatan seperti bahan bangun, kayu bakar, bahan pagar, badan perahu, alat seni dan untuk kayu bakar kremasi. Hal ini terungkap melalui hasil penelitian Kilungga,dkk yang diterbitkan di Jurnal Kehutanan Papuasia, Mei 2021.
Tumbuhan Wiki menempati ranking 1 dengan skor 180 (100%) dibanding empat jenis tumbuhan yang lainnya, berturut-turut Wile, Pabi, Pum dan Wip. Nilai skor tersebut memiliki makna bahwa jenis Wiki digunakan secara luas dalam enam kebutuhan hidup di masyarakat Suku Dani, mulai dari bahan bangunan sampai pada kayu bakar untuk kremasi (perabuan jenasah).
Arobaya & Pattiselanno, (2007) melaporkan bahwa Wiki termasuk tumbuhan berguna bagi Suku Dani di Lembah Baliem yang biasa digunakan untuk pagar dan kayu bakar. Sementara Samberi et. Al., (2017) menyatakan bahwa jenis ini digunakan oleh etnik Kuri di Teluk Wondama untuk perlengkapan berburu dan alat transportasi. Powel, (1976) mencatat jenis tumbuhan Wiki di New Guinea digunakan sebagai alat kesenian, membuat badan perahu, digunakan dalam ritual perang, dan untuk membuat perisai (perlengkapan perang). Worabai et al., (2001) melaporkan penggunaan Wiki secara umum oleh kelompok Etnis Wondama di pesisir Kampung Tandia Wasior.
Nampaknya Wiki bukan hanya berguna bagi masyarakat Suku Dani di Lembah Baliem yang berada di daerah dataran tinggi, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat di wilayah pesisir dan dataran rendah Tanah Papua. Berdasarkan informasi yang diterima bahwa Wiki digunakan juga untuk membuat alat seni tifa dan perabotan rumah tangga, dan bunganya menyediakan pakan untuk lebah yang dipelihara masyarakat di Lembah Baliem (Lengka, 2021; komunikasi pribadi). Wiki dan ke-empat jenis lainnya merupakan tumbuhan penting yang menyediakan kebutuhan hidup Suku Dani di Lembah Baliem oleh sebab itu populasinya perlu dipertahankan bahkan dikembangkan supaya selalu tersedia sepanjang waktu di alam. Jenis-jenis ini dapat dijadikan jenis utama dalam program reboisasi hutan dan penghijauan lahan-lahan kritis yang terdapat di Lembah Baliem.
Bila dilihat dari bentuk pemanfaatannya, kelima jenis kayu andalan Suku Dani di Kampung Walak (yaitu Wiki, Wile, Pabi, Pum dan Wip) lebih banyak digunakan untuk bahan pembuat pagar nilainya 92.00% (ranking 1), kemudian berturut-turut untuk bahan bangunan, kayu bakar, badan perahu dan alat seni. Dua pemanfaatan yang terakhir memiliki nilai yang sama yaitu masing-masing 20% berada pada peringkat 5. Hal terakhir ini terjadi karena hanya Wiki yang digunakan oleh Suku Dani di Kampung Walak untuk dua bentuk pemanfaatan tersebut.
Wiki paling disukai masyarakat di Lembah Baliem sebagai bahan pembuatan pagar, sama dengan Wile. Alasan masyarakat memilih kedua jenis kayu ini karena kayunya kuat dapat bertahan lima tahun, dan pohonnya mudah diperoleh karena masih tersedia di alam. Kayu Pabi merupakan jenis alternatif bahan pagar yang akan digunakan, sedangkan Wip dan Pum adalah jenis yang disukai pula. Umur pagar sekitar tiga tahun dan perlu diganti dengan kayu yang baru.
Sebagai bahan bangunan honai, Wiki dan Wile paling disukai karena semua responden (100%) memilihnya. Alasan pemilihan kedua jenis ini yaitu kayunya kuat, mudah dikerjakan, harganya murah dipasaran. Masyarakat mendapatkan kayu Wiki dari hutan di sekitar kampung dan juga membeli dari penjual kayu lokal. Setelah 5 sampai 10 tahun kayu honai perlu diganti karena telah mulai lapuk dan berkurang kekuatannya. Kayu Wiki paling disukai masyarakat Suku Dani sebagai kayu bakar, sama halnya dengan kayu Wile karena semua responden memilih kedua jenis kayu ini (100%). Menurut masyarakat kedua jenis kayu ini mudah menyala dan menghasilkan panas (kalor) yang tinggi, tersedia di alam, dan harganya murah. Sebagai kayu bakar dalam kremasi, kayu Wiki paling banyak digunakan karena alasan yang sama dengan alasan yang dikemukakan masyarakat pada penggunaan sebagai kayu bakar. Penggunaan sebagai bahan bakar kremasi ini, Wiki digabungkan dengan empat jenis kayu lainnya tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit. Wiki nampaknya memiliki nilai lebih dari sekedar kayu bakar kremasi karena paling disukai dibandingkan kayu Wile, padahal keduanya memiliki kelebihan yang sama pada bentuk pemanfaatan kayu bakar. Perkembangan saat ini mengenai upacara jenazah pada Suku Dani di Kampung Walak, dari lima jenazah yang ada pada tahun 2020, tiga jenazah dikremasi dan lainnya dimakamkan dalam tanah menggunakan peti yang terbuat dari kayu Wiki.
Pada bentuk pemanfaatan sebagai badan perahu dan alat seni, hanya Wiki yang dipilih oleh masyarakat Suku Dani di Kampung Walak Distrik Asologaima. Alasan yang dikemukakan masyarakat memilih Wiki untuk badan perahu dan alat seni adalah sifat kayunya kuat, mudah dikerjakan dan dibentuk, serta menghasilkan bunyi yang nyaring. Badan perahu bertahan hanya satu sampai dua tahun dan masyarakat perlu buat perahu baru.
Status Konservasi Populasi Wiki Di Lembah Baliem adalah normal bila menggunakan jumlah individu per hektar, artinya jumlah individu semai lebih banyak dari jumlah pancang, tiang dan pohon. Sebaliknya bila dilihat dari Indeks Nilai Pentingnya, maka tingkat pohon adalah yang paling tinggi lalu diikuti oleh tiang, pancang, dan semai.
Dalam rangka menjaga ketahan hidup Suku Dani di Kampung Walak dan kampung-kampung lainnya di Lembah Baliem, Jayawijaya maka perlu mempertimbangkan Wiki (Falcataria falcata) dan empat jenis pohon penting lainnya yaitu Wile (Casuarina montana), Pabi (Dodonaea viscosa), Pum (Bischofia javanica), dan Wip (Grevilea papuana) untuk dijadikan jenis utama dalam program rehabilitasi hutan dan penghijauan lahan di Lembah Baliem. (abe yomo)