Oleh : Klemens Membilong*)

Hutan Papua adalah hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia setelah Amazon di Brasil dan negara Republik Demokratik Congo di Afrika. Hutan Papua adalah rumah bagi keanekaragaman hayati terbesar di Indonesia. Pulau Papua memiliki kekayaan alam di darat di laut yang terdiri dari banyak spesies endemik dan beragam ekosistem.
Menurut perkiraan terbaru ada sekitar 25.000 jenis tumbuhan berkayu, 164 jenis mamalia, 329 jenis ampphibi dan reptil, 650 jenis burung, dan 1200 jenis ikan di laut. Ini berarti setengah atau hampir separuh dari kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia ada di Pulau Papua. Orang Papua patut berbangga dan berusaha menjaga serta melestarikannya. Ini adalah anugerah TUHAN yang sungguh luar biasa bagi Pulau Papua.
Dari tigapuluh ribu (30.000) jenis anggrek di seluruh dunia, lima ribu (5000) jenis ada di Indonesia. National Herbarium Nederland mencatat sekitar 2717 jenis anggrek terdapat di Pulau Papua.
Sampai detik ini masih banyak keanekaragaman hayati di Pulau Papua yang belum diketahui oleh dunia ilmu pengetahuan. Berbagai spesies baru bermunculan ke permukaan setelah dilakukan berbagai penelitian di hutan Pegunungan Foja dan di hutan dataran rendah Mamberamo. Penelitian gabungan antara Conservation International, Universitas Cenderawasih, LIPI, Harvard University, Australian National Museum, dan Adelaide University telah menemukan sekitar 20 jenis katak baru, 2 jenis burung dan beberapa mamalia baru. Belum lagi daerah relung (niche) seperti gua dan perairan bawah laut. Di sana ditemukan beberapa spesies ikan yang belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan saat ini. Dengan demikian maka hutan hujan Papua merupakan aset penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan dunia dan perlu dipertahankan kelestariannya.*)
*)Penulis adalah Jurnalis warga dan Pemerhati Lingkungan Kota Jayapura