Ini 57 Marga Asli di Kabupaten Teluk Wondama

Menurut Wikipedia, Marga atau nama keluarga adalah nama pertanda dari keluarga mana seorang berasal. Marga lazim ada di banyak kebudayaan di dunia. Marga dalam kebudayaan Barat dan kebudayaan yang terpengaruh oleh budaya Barat umumnya terletak di belakang, sehingga sering disebut dengan nama belakang. Kebalikannya, budaya Tionghoa dan Asia Timur lainnya menaruh marga di depan. Ada juga kebudayaan yang dulunya tidak menggunakan marga, misalnya suku Madura di Indonesia, walapun kini sudah ada yang mengadopsi nama dalam keluarganya. Dalam sistematika biologis, marga digunakan bergantian untuk takson ‘genus’.

Marga menjadi identitas dalam masyarakat dan adat. Marga diturunkan dari ayah kepada anak-anaknya (patriarchal). Marga turun-temurun dari kakek kepada bapak, kepada anak, kepada cucu, kepada cicit, dan seterusnya.

Bagi Orang Asli Papua(OAP), marga atau fam bukan sekadar identitas keluarga atau garis keturunan ayah/bapak, tapi mengandung mitos dan nilai ekonomi, sosial, budaya, politik serta keamanan.

Dari jumlah penduduk Papua sebanyak 4.349.344 jiwa , data orang asli Papua berdasarkan marga sebanyak 2.386.048 jiwa. (Data Dinas Sosial Provinsi Papua, 31 Desember 2019). Data ini menunjukkan, jumlah marga di Papua sebanyak 18.054 marga. Dari jumlah itu, marga terbanyak di Provinsi Papua ada lima, yakni Kogoya, Wenda, Tabuni, Wonda dan Murib. Marga Kogoya sebanyak 160.292 jiwa, Wenda berjumlah 110.556 jiwa, Tabuni berjumlah 82.180 jiwa, Wonda berjumlah 79.039 jiwa dan marga Murib dengan jumlah 68.743 jiwa.

Menurut Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua, Ribka Haluk, bahwa pendataan marga yang dilakukan Dinas Sosial Provinsi Papua merupakan amanat UU Otsus No. 21 Tahun 2001 dan Perdasi No. 15 Tahun 2008 tentang kependudukan serta intruksi Gubernur Papua No. 3 Tahun 2016, tentang pendataan OAP untuk database demi pelayanan kepada OAP. Maka pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk me launching jumlah OAP, meskipun banyak daerah yang belum di data secara baik.

Lalu bagaimana data marga OAP di Provinsi Papua Barat? sejauh ini belum ditemukan publikasi terkait pendataan marga OAP secara umum di Provinsi Papua Barat, namun ada hasil kajian terkait marga di Kabupaten Teluk Wondama yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari, Tahun 2018.

Hasil kajian tim peneliti STIH Manokwari itu menunjukkan ada 57 Marga asli di Kabupaten Teluk Wondama yang meliputi Sub Suku Kuri, Wamesa, Wondama, Roswar, Roon, Mairasi dan Miere. Berikut adalah nama-nama marga orang asli dari Kabupaten Teluk Wondama ( Beberapa bahkan marga memiliki arti)…

1. Ataribaba      2. Auri                 3. Ayomi             4. Arumisore                    5. Bokwai

6. Baibaba (Berlindung di bawah pohon besar)  7. Bieth               8. Dubri (Mata air)

9. Inggesi imburi             10. Indubri (Mata air)    11. Imbiri           12. Iwari numanderi

13. Korwam       14. Kubiari         15. Kamodi        16. Nusowi (nama bukit)             17. Nunaki

18. Marani (Dari nama pohon maran)   19. Mbari (nama gunung)           20. Matani

21. Marini          22. Manaruri (berasal dari marga Mambures, nama sebuah rumah untuk tempat tinggal keluarga                   23. Mariai          24. Musyeri (pertolongan)    25. Manupapami

26. Manirei        27. Matiopi musyeri       28. Riminduwi                 29. Rionabi       

30. Rumanderi Rumayomi          31. Remeri         32. Rosres (dari hulu ke muara)

33. Ramar (tempat yang dianggap sakral untuk pertemuan)        34. Sawaki          35. Sarumi

36. Suabey         37. Sayori Sanggemi       38. Somambui (pulang ke rumah)

39. Saba ( kerang yang berkulit putih)    40. Torey (air pasang ke darat)  41. Warami

42. Wosiri          43. Webori ( nama pulau di selatan)       44. Wopari         45. Yomaki

46. Wiay             47. Worisio (Kaget)         48. Wamati (rumah terakhir)              49.Warengga

50. Urbon           51. Enuap           52. Kiri                52. Yewiri           53. Yoweni

54. Yoteni (batu gosok parang)  55. Mambor      56. Rumawi       57. Samberi

Itulah 57 marga asli di Kabupaten Teluk Wondama. Pengetahuan terhadap marga orang asli papua dan asal daerahnya, dapat membantu orang luar untuk berkomunikasi dan bersosialisasi lebih akrab. Para pria yang menyandang marga-marga tersebut di atas, panggilan gaulnya Ompai, sementara untuk perempuan, biasanya dipanggil Wawi. (abe)